WhenSeptember End..

Pages

Sabtu, 24 September 2011

Wanita dan Cinta

Assalamu'alaikum...

Hemm, dapat cerita bagus ni dari salah satu grup di facebook ane, sehabis baca kisahnya, jadi bener-bener was-was, semoga hal ini tidak menimpa saudari2 kita, temen2 kita, dan (calon) anak2 perempuan kita nantinya..

..............................................................................................................................................................................

Ceritanya begini:

Si gadis berasal dari keluarga kaya yang penuh dengan peraturan dan kedisiplinan. Gadis ini seorang muslim ketat dan selalu berbusana muslim. Meskipun berasal dari keluarga kaya, penampilan gadis ini sangat bersahaja. Sejak ibunda si gadis meninggal dunia, ayah dari si gadis ini mengambil alih peran ibu dan sangat melindungi kedua anaknya yang keduanya adalah wanita.
Suatu hari ketika sedang menuju perjalanan pulang dengan berjalan kaki, gadis ini bertemu dengan seorang pemuda pengamen. Mereka saling tertarik pada pandangan pertama. Pada saat itu pula pemuda ini mengalami kesulitan dan entah bagaimana si gadis menolong kesulitannya dengan memberi pinjaman uang Rp. 20.000,- lalu keduanya menjadi akrab dan si pemuda ingin mengantar gadis ini pulang untuk sekalian tahu rumahnya sehingga pemuda tsb dapat mengembalikan pinjaman tsb ke rumah si gadis apabila pemuda itu sudah dapat membayarnya.Sesampainya di rumah si gadis, pemuda tsb benar-benar terpana dengan keadaan ekonomi si gadis. Tapi meskipun demikian pemuda ini merasa tidak minder bahkan ingin dapat bertemu lagi dengan gadis ini.
Singkat cerita si gadis jatuh cinta pada pemuda ini dan setiap saat mengharapkan bisa bertemu.
Esok harinya pemuda tersebut kembali ke rumah si gadis tetapi mendapat sambutan yang kurang baik dari si ayah. Pemuda itu tidak putus asa dan beberapa hari kemudian kembali lagi berusaha bertemu dengan si gadis dengan alasan yang dipakai adalah untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Sebelumnya pemuda ada seorang pemuda lain lagi yang berstatus ekonomi sama dengan si gadis datang ingin bertemu dengan gadis ini. Ayah si gadis sangat mengharapkan anak gadisnya mau menerima pemuda kaya ini sebagai calon suaminya. Namun apa dikata si gadis tidak menyukainya dan tidak mau menemuinya dengan alasan tidak enak badan. Tetapi begitu mendengar suara motor butut yang dimiliki oleh pemuda pengamen tersebut, si gadis sangat senang dan menemuinya. Hal ini membuat kesal ayah si gadis dan mengusir pemuda miskin tsb. Mendapat perlakuan demikian si pemuda melakukan berbagai upaya agar terus bisa memikat hati si gadis. Melihat upaya yang gigih dari pemuda ini, si gadis semakin jatuh cinta dan menjadi merasa terkekang oleh ayahnya. Akhirnya mereka sering melakukan pertemuan back street.
Suatu hari si pemuda menawarkan suatu janji, bahwa dia akan selalu membahagiakan si gadis. Pemuda ini mengajukan tantangan kepada si gadis, bahwa bila si gadis benar-benar mencintainya, dia minta si gadis meninggalkan rumah dan pergi bersama dengannya. Si pemuda mengatakan bahwa dia sabar menunggu kapanpun keputusan si gadis.
Akhirnya si gadis berada di ambang keraguan siapa yang harus dia ikuti. Keluarganya atau pemuda ini. Di warnai oleh rasa cinta yang dalam, akhirnya si gadis memutuskan mengikuti pemuda itu. Dia meninggalkan rumahnya diam-diam. Si gadis merasa bahagia sekali bisa lepas dari kekangan keluarga dan dekat dengan kekasihnya. Si gadis yang lugu yang percaya pada cinta si pemuda itu belum tahu sepenuhnya siapa dan bagaimana kehidupan pemuda itu.Ternyata permintaan pemuda itu tidak hanya sekedar agar si gadis mengikuti dia, tetapi dia juga minta agar si gadis melepaskan jilbab yang dipakainya. Tentu saja ini berat, karena hal ini menyangkut iman dan takwanya kepada Tuhan. Tetapi lagi-lagi cinta berbicara….akhirnya si gadis melepaskan jilbabnya. Tidak hanya itu, si pemuda yang ternyata juga peminum merayu agar si gadis ikut minum merayakan hari kebebasannya. Lagi-lagi rasa cinta dan percayanya yang besar terhadap pemuda ini, si gadis itupun ikut meneguk minuman kebebasan. Bisa dibayangkan apa yang terjadi, mereka terhanyut dalam buaian cinta dan asmara.. Cinta itu buta…memang… Mengetahui dirinya sudah ternoda, si gadis merasa menyesal tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa..Tetapi dia merelakan semua itu karena Cintanya yang begitu besar pada si pemuda.
Apa mau dikata…ternyata si pemuda tidak seperti yang dia bayangkan. Pemuda itu bukannya membahagiakannya tetapi justru memerasnya habis-habisan hingga si gadis tidak punya bekal uang lagi. Tetapi si gadis tetap bertahan, karena dia tidak mungkin kembali ke keluarganya dalam keadaannya yang demikian.
Sampai suatu saat, gadis yang sudah tidak gadis lagi ini hamil. Si pemuda bukannya senang malah memakinya habis-habisan dan meminta agar kandungannya digugurkan. Si gadis tidak mau dan akhirnya si pemuda mengalah untuk tetap mempertahankan bayinya.
Akhirnya si bayi lahir, dan mereka semakin mengalami kesulitan ekonomi. Semakin hari semakin tidak ada jalan bagi mereka untuk menutup biaya hidup…akhirnya dengan rayuannya si pemuda ini minta agar si gadis itu mau menjual dirinya kepada pria hidung belang. Si gadis berupaya menolak, tetapi si pemuda memakai bayi mereka sebagai senjata agar si gadis mau menjual dirinya demi supaya anaknya tidak lapar. Kembali lagi si gadis ini tidak berdaya….akhirnya dia menuruti kemauan si pemuda suami tak resminya. Ternyata sementara si gadis melakukan tugasnya, si pemuda justru membawa wanita lain ke rumah mereka. Si gadis memergoki hal ini beberapa kali…..dapat dibayangkan bagaimana penderitaan si gadis ini.
Akhir cerita si gadis ini nekat meninggalkan si pemuda ini….meskipun mendapat perlawanan. Akhirnya si gadis mengetahui bahwa si pemuda memperlakukannya demikian karena rasa dendamnya terhadap ayah si gadis.

Dari cerita ini saya menyimpulkan bahwa wanita adalah pihak yang lemah. Jika wanita sudah terpikat dengan rayuan lelaki, dia tidak mampu lagi berpikir rasionil. Dia rela mengorbankan segalanya demi lelaki yang dicintainya. Apalagi jika si wanita sudah ternodai atas dasar cinta, dia akan merasa tidak mungkin bisa berpisah dengan lelaki yang dicintainya dan dia akan sangat bergantung pada lelaki tersebut. Jika lelaki itu bukan lelaki yang bertanggungjawab, betapa besar penderitaan wanita akibat cinta.

Mengapa saya terkesan dengan cerita ini? Alasannya sederhana…cerita itu bukan cerita khayalan, dan itu terjadi di sekitar kita. Dan saya mempunyai anak perempuan, dengan cerita ini saya belajar pentingnya komunikasi yang hangat antara anak dan orangtua. Orangtua memang tidak salah, seringkali orangtua mempunyai maksud yang baik, tetapi tidak tahu bagaimana mengkomunikasikannya dengan anak sehingga anak justru merasa dilarang dan dikekang. Akibatnya timbul rasa tidak suka terhadap orangtua. Jika itu terjadi, si anak akan mudah sekali jatuh ke dalam pelukan kasih sayang orang lain yang belum tentu tulus.

Wah..panjang sekali tulisan ini. Tapi ini akan terus mengingatkan saya untuk tetap bijak menyikapi pergaulan anak.


Sumber: http://www.facebook.com/home.php?sk=group_160896147327713&view=permalink&id=164174596999868%25cmntid%3D164181430332518&refid=48
..semoga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More